Presentasi Penulap (Proposal Penelitian) yang bersejarah!

Tulisan Lama yang baru dipublish……hehehe

Ada yang menarik dari Final Project pertama saya,,,hari tadi (tanggal 4 Juni 2008 di X-231 Prodi teknik Kimia ITB) peristiwa bersejarah dalam hidup saya ini terjadi cukup mengesankan…bagaimana tidak, dengan latihan yang kurang maksimal (hanya tiga kali latihan presentasi) kami dibilang “ BAGUS” oleh sebagian besar dosen penguji. Mimpi nggak ya? Komentar pertama datang dari Pak YWB, sang Koordinator LabTK, dosen yang dianggap agak “monster” yang siap melahap siapapun yang berhadapan dengannya…mukanya yang agak sinis dan kejam (pas labtek aja tapi), kini berubah 180 derajat. Pada saat awal presentasi saya, beliau tampak dengan muka berseri-seri menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang ramah ternyata…luar biasa…beliau berkata

”Presentasi Anda Bagus!! Saya angkat topi, namun tidak angkat kepala…”(ngegaring kali ya Pak…). “Anda menyampaikan dengan sangat jelas, dan terstruktur, sangat baik”.

Wah….ini sungguh suatu yang sangat langka saya dengar dari seorang dosen seperti beliau. Kata teman-teman saya sih, sebetulnya dia adalah orang yang sangaaaaat baik. Dia akan berperan antagonis hanya saat pembicaraan LABTEK maupun urusan akademik lainnya. Saat anak bimbingnan dan asisten mata kuliahnya datang ke rumahnya, untuk memeriksa ujian….beliau sendiri yang membuatkan kopi bagi anak2 bimbingannya tadi. Sulit dipercaya, tapi itulah kenyataannya.

“Pertanyaan pertama,…” Dia melanjutkan. ”mengenai Latar belakang yang anda Tulis…….” (masi panjang pertanyaannya)

Beliau pun mulai ngomong kemana-mana dengan tajam serta cerdas, khas seorang dosen Teknik Kimia. Saya pun langsung jawab dengan cepat dan menghindari untuk bertele-tele. Namun beliau masih kurang puas sepertinya…Beliau pun mulai membolak-balikkan idenya, mengupas lebih dalam pemasalahan dengan sangat analitik dan mengelitik (lebay ga sih?). Itupun masih biasa saya jawab dengan sempurna. Kelihatannya beliau puas dengan jawaban yang saya ajukan terutama setelah partner saya menambahkan jawaban dengan sangat lengkap dan lugas.

Akhirnya sampailah pada pertanyaan yang sangat mengagetkan…..tiba-tiba beliau bertanya tentang keahliannya di bidang teknik Kimia …REAKTOR! Dia membawa kami berkhayal ke dunia Industri, tentang pengguanan reaktor Fixed bed, reactor yang lain, dan segala macam tentang reaktor dia tanya dengan sangat komprehensif….wah, kali ini saya betul-betul menyerah…sebagian dapat dijawab,namun tidak sedikit yang tidak bisa kami jawab. Namun sepertinya beliau masih terlihat ramah, dan baik, dan kelihatan puas dengan hasil Tanya jawab yang kami lakukan…..Alhamdulillah….dari belakang….tampak rekan satu lab (Delia dan Deta, manusia paling rajin yang pernah saya lihat…partner ideal…) mengacungkan jempol…tanda kagum dengan presentasi kami (agus dan Wakid, kelompok B.78.3.16), dan membisikan dengan pelan kata ….”bagus…keren….” sambil senyum. Wah-wah…rasanya semua pengorbanan yang telah kami keluarkan terbayar sudah….Alhamdulillah…Alhamdulillah….

Dosen penguji kedua yaitu Dr. Yazib Bindar (dosen yang terkenal ramah dan baik). Beliau adalah dosen yang paling disukai di Teknik Kimia ITB. Selain memberikan materi kuliah beliau juga tak jarang memberikan info2 dunia kerja serta softskill2 yang akan sangat berguna, petuah2nya membuat kami selalu sadar akan tantangan dunia masa depan….namun disamping kebaikannya itu, ternyata beliau menyimpan kekritisan yang luar biasa, saat seminar penulap kami, beliau bertanya sesuatu yang amat fundamental..

”mengapa Ba-ZnO perlu dipanaskan? Anda bilang agar aktif, maksud aktif di sini apa?” dengan saangat santai beliau lantas tersenyum…khas pak Yazid.

Saya pun kaget lauar biasa ….DEG!!! rasanya bagai baru diberi kabar yang sangat mengagetkan, kalau diberi tahu pada orang lemah jantung,,,dengan seketika pasti akan mati (lebay juga) untuk urusan ini, partner saya Wakid Yuniarto sang Presiden SFSC Bandung (samperna Foundation Scholar Club Bandung) ini langsung angkat bicara, dengan gaya biacarnya yang lantang dan jelas dia memaparkan jawaban…sepertinya sang dosen penguji yang satu ini terlihat puas….dan beliau melanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya…

”Mengapa Anda Memakai minyak kedelai, mengapa tidak minyak sawit. Di Indonesia kan jarang ada minyak kedelai”

langsung dengan cepat partner saya juga menjawab. Dia memang terlihat dominan pada tanya jawab kali ini. Hampir 60% Tanya jawab diambil alih sama partner yang yang luar biasa ini. Never mind,..kami kerja tim disini, tidak ada masalah, toh saya juga masih bisa dengan banyak menjawab pertanyaan sebelumnya. Dia pun menjawab, namun terlihat agak muter-muter, gak to the point. Saya pun mulai gatel untuk segera memberikan jawaban saya,,,,setelah cukup lama bersabar, akhirnya saya bisa jawab juga..

” jadi gini pak, sebenarnya kami juga sudah konsultasi dengan Pak Tatang tentang penggunaan minyak jarak pada penelitian Kami…namu pak tatang menyarankan untuk tatap menggunakan bahan baku seperti yang tercantum pada jurnal ilmiah yang kami jadikan rujukan.”

sesaat beliau terlihat heran. Saya pun melanjutkan…

”kalo dianalogikan,,,sebelum kita membuat tahu rasa KECOAK, terlebih dahulu kita harus mahir membuat tahu yang sudah ada dulu….”

jawaban versi pak tatang yang masih tertancap jelas dibenak saya, karena saat konsultasi dengan beliau, saya dibantai habis-habisan. Mungkin beliau lagi gak mood. Parahnya dibantainya di hadapan para cewek-cewek lagi….ya, inilah khasnya dosen yang dijuluki Bapak Biodiesel Indonesia Ini. Selalu memperlakukan mahasiswa laki-laki dengan lebih buruk dibandingkan dengan mahasiswa perempuan, sebaik apapun mahasiswa laki-laki itu melakukan pembicaraan.hahaha.

Setelah jawaban aneh yang saya keluarkan tadi, maka kontan seluruh dosen penguji dan pembimbing tertawa….saya pun terlihat malu karena dengan sangat polosnya menjawab seperti itu. Tapi, ini sebetulnya menambah poin plus bagi kami, karena sedikit bisa menghibur. Dengan berbagai pertanyaan fundamental dari Pak Yazid sang dosen ahli perpindahan panas dan Pembakaran, baik di TK ITB bahkan mungkin di Indonesia….kami pun harus kembali mengingat pelajaran-pelajaran TPB, Kimia Dasar. Namun, tetaplah Allah maha penolong…melalui dosen Pembimbing kami Bu Melia Laniwati, dosen perempuan yang akrab dan sibuk karena belakangan ini beliau terpilih sebagai sekretaris FTI-ITB. WOW! Salut sama dosen yang satu ini, masih sempat membimbing dan melihat latihan presentasi Kami ditengah kesibukannya yang menggunung. Selain Bu Mel, terdapat pula Pak Makertiharta (pak Hari) Kaprodi TK ITB yang baru, merupakan dosen tersibuk di TK ITB kayaknya…susah ketemu dengan dosen yang satu ini. Kalaupun mendesak harus ketemu, maka kami harus menunggu sabar hingga 45 menit dan sebelumnya harus berhadapan dengan sekretarisnya….susah deh pokonya…

Kedua dosen pembimbing kami ini membantu mengarahkan jawaban dari para penguji dengan memerikan pertanyaan-pertanyaan….awalnya sempat bersuudzan….”ini dosen bukannya membantu, koq malah ikut bertanya dan membantai” saya menggerutu dalam hati. Namun kalo dipikir-pikir itu adalah pertanyaan pancingan yang bisa memunculkan ide untuk menjawab pertanyaan dosen penguji. Makasih pak,,,makasih bu,,,,atas pertanyaannya…..sangat membantu….

Presentasi yang dianggap kebanyakan mahasswa TK angkatan 2005 mengerikan ini akhirnya usai juga…rasanya bagaikan “bucat bisul” peribahasa sunda yang mengambarkan sudah selesainya tugas dan terasa plong…..Alhamdulillah….Alhamdulillah…diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari penonton. Sebelum bertepuk tangan, Pak Makerti selaku  Moderator mengucapkan kata-kata terkahir…”agar penelitiannya segera selesai dan bisa lebih bersemangat, mari kita berikan Applause buat rekan kita di depan”….semoga memang penelitian kami berlangsung singkat dan lancar….Amiiin…

Ketika kami semua kembali ke barisan penonton, ternyata ada dosen pembimbing kami yang lain, yaitu Pak Bagjo, dosen terlengkap (pinter, cerdas, attitudenya baik, jujur, ramah, kepemimpinannya bagus, dll) di TK ITB. Beliau tersenyum lebar dan berkata “gus, presentasi kalian bagus” . waaaaah rasanya kami tambah senang aja, kami pun duduk dengan percaya diri di samping dosen pembimbing kami tersebut dan sejenak melepas lelah….sesaat terlhat partner saya wakid ngobrol dengan pak Bagjo, dan kelihatannya beliau masih memuji-muji performance kami di depan…..

Semuanya karena Allah, Dialah yang telah mengatur segalanya, Dialah sesunggunya yang memberikan kemudahan ini. Segala pujian hanya patut kita panjatkan kehadirat-Nya. Kami ini hanya manusia tak berdaya, yang berada di bawah Controlnya….Alhamdulillah…Alhamdulillah…Alhamdulillah….Segala puji bagi engkau Ya Alllah, Tuhan semesta alam, yang maha pengasih lagi maha penyayang….

Allahu ‘alam bis showab…..