
Akhirnya si gedung tertinggi didunia itu saya taklukan juga. mereka menyediakan service bagi yang ingin menimati pemandangan kota dubai dan sekitarnya dari gedung tertinggi di dunia itu namanya “AT THE TOP BURJ KHALIFA”. Cukup membayar 100 Dirhams (Rp 250rb) kita bisa menikmati pemandangan sepuasnya. Kalau dipikir-pikir mahal sih,,,soalnya cuma liat-liat doang. Tapi, lumayan menarik kok. Banyak sekali objek foto yang bisa kita nikmati. Kita juga bisa maen-maen dengan telescope, beli-beli souvenir dan melihat berbagai pernak pernik gedung hingga sejarah pembangunan gedung tertinggi didunia itu.

Peminat yang ingin menikmati tour ini sangat banyak. Terutama untuk week end (jumat-sabtu). Kita harus memesan tiket beberapa hari sebelumnya dan tidak bisa by phone. Kalau ingin mendadak masuk tanpa harus pesen dan saat itu juga bisa masuk maka kita harus bayar Empat kali lipat atau 400 dirhams (sekitar Rp 1 juta).
Sesudah tiket ditangan, maka kita masuk ke pintu gerbang melalui saluran khusus yang disediakan di Dubai Mall ke arah bawah tanah dan masuklah ke Burj Khalifa itu. Petugasnya ramah-ramah dan inspeksinya sangat ketat seperti mau masuk bandara. Sebelum masuk kita bisa melihat-lihat miniatur burj khalifa-nya yang dipajang tepat ditengah rungan masuk itu. Kita juga bisa melihat meja full touch screen. Isinya adalah bola dunia yang berputar-putar trus kita bisa nge-zoom berbagai gedung tertinggi didunia yang lain dan membandingkannya dengan burj khalifa. Dan seperti biasa di pinggir dinding-dinsing dipajang dua tokoh yang amat dicintai rakyat dubai yakni Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan (Presiden UAE dan Amir Abu Dhabi) dan Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum (Perdana Menteri UAE dan Wakil Presiden UAE serta pimpinan Dubai). Bahkan, saya pernah melihat dua gedung khusus yang dinding kacanya membetuk wajah dua tokoh itu. Kalau gak salah di dekat The Walk Dubai Marina.

Oke, setelah itu masuklah kita menuju eskalator menuju kearah bawah sepanjang kurang lebih 150 meter (dg kemiringan 15 terhadap horizontal). Ruangannya didesign hitam gelap. Sangat elegan. Di pinggir lift itu terdapat scree panjang membentang dan seperti biasa isinya orang arab dengan pakain khasnya sedang bermain burung elang dengan latar padang pasir. Dan tentunya music-musik agak-agak semangat diputar. Setelah itu kita naik lift, belok kiri dan sampailah kita ke depan lift yang siap mengantarkan kami semua ke lantai 124 gedung itu. Karena kapasitasnya terbatas (cuma 10 orangan) maka kita mengantri sambil disajikan video-video keren tentang burj khalifa. Beberapa yang menarik perhatian saya dan menurut saya keren:
- Every year, 15 million gallon of water are sustainably collected this way
- Burj khalifa has the longest single run elevator in the world which travels 140 floors.
- With over 200 levels, no other building has more storeys.
- Burj khalifa is the tallest building and free standing structure in the world at 828 meters height.
- The tip of the spire can be seen 95 km away
- At the peak of construction, over 12.000 workers were on site every day.
- Burj khalifa’s observatory elevator are amongst the fastest in the world, with a speed of up to 10 meter per second.
- The congcrete used for burj khalifa is equivalet to the weight of 10.000 elephants.
- The cladding of burj khalifa contain over 24.000 indivually cut glass panels.
- The curtain wall area of burj khalifa is equivalent to 17 football fields.
- The amount ofsteel rubber used for the the tower is 31.400 metric tons.
- Laid end to end this would extend over a 1/4 of the way around the world.
Oia, ternyata lift terbuka dan giliran saya masuk. petugasnya juga ramah-ramah, ada seorang yang tugasnya naik turun lift (keren nih si mbak2 nya, kalau saya bisa pusing), pertama nyoba saja kepala serasa pusing saking cepetnya itu lift, dan telinga kesakitan akibat perbedaan tekanan udara (seperti saat naek pesawat). Interior lift berwarna hitam didesign sangat elegant dengan beberapa layar touch-screen yang pergerakannya smooth (seperti i-Phone) serta gemerlap lampu seperti di club. Hanya 1 menit saja kita berhasil sampai di lantai 124. Dan akhirnya si petugas bilang dengan remah “Welcome to observation deck, Burj Khalifa, enjoy your experience”.


Dan saat keluar lift, yang keluar dari mulut cuma wow 😯 The Dubai cityscape terlihat dengan jelas. Betapa luar biasa ciptaan Allah ini. Dan betapa mahabesarnya Allah yang bisa menciptakan manusia yang sangat cerdas sehingga bisa membuat gedung semegah ini. Tampak banyak orang yang berjalan berkeliling memotret pemandangan ini, merekam video dan memainkan telescope. Inilah foto lain salah satu sudut kota dubai. Cantik ya? 😎 Majestic. Kadang kamera tidak bisa menangkap megahnya pemandangan, hanya bisa dengan merasakannya. 🙂



Dan anginnya lumayan kenceng. padahal nampak dari bawah seperti tidak ada apa-apa. Pantesan sempat heran ketika ada tulisan di dinding High Reynold Number Study. Wuih, berasa inget zaman kuliah mekflu. Tidak sembarangan yah ternyata. Studinya benar-benar keren. Pantesan makin atas makin runcing, nampaknya kalau gede, force akibat angin ini akan berakibat buruk. Well, setelah puas berfoto-foto, kita menunggu saat-saat gelap tiba, soalnya ingin memotret pemandangan di malam hari.

Burj khalifa ini keren sekali. Biar ada gambaran, Mari bandingkan dengan beberapa gedung tinggi lainnya di dunia termasuk dengan Masterpiece-nya Indonesia, Gedung Monas :

Based on Wikipedia, Ini record-record yang dipegang gedung ini:
- Tallest skyscraper to top of spire: 828 m (2,717 ft) (previously Taipei 101 – 509.2 m/1,671 ft)
- Tallest structure ever built: 828 m (2,717 ft) (previously Warsaw radio mast – 646.38 m/2,121 ft)
- Tallest extant structure: 828 m (2,717 ft) (previously KVLY-TV mast – 628.8 m/2,063 ft)
- Tallest freestanding structure: 828 m (2,717 ft) (previously CN Tower – 553.3 m/1,815 ft)
- Building with most floors: 160 (previously Willis Tower – 108)
- World’s highest elevator installation, situated inside a rod at the very top of the building
- World’s fastest elevators at speed of 64 km/h (40 mph) or 18 m/s (59 ft/s) (previously Taipei 101 – 16.83 m/s)
- Highest vertical concrete pumping (for a building): 606 m (1,988 ft) (previously Taipei 101 – 449.2 m/1,474 ft)
- Highest vertical concrete pumping (for any construction): 606 m (1,988 ft) (previously Riva del Garda Hydroelectric Power Plant – 532 m/1,745 ft)
- The first world’s tallest structure in history to include residential space
- Highest outdoor observation deck in the world (124th floor) at 442 m (1,450 ft)
- World’s highest mosque (located on the 158th floor)
- World’s highest installation of an aluminium and glass façade, at a height of 512 m (1,680 ft)
- World’s highest swimming pool (76th floor)

Saatnya pulang kembali ke bawah. Dan ternyata, ngantrinya menggila 😯 Betul-betul mengular seperti antrian sembako. Jalurnya beda dengan jalur masuk. Sepanjang jalan, banyak tulisan-tulisan motivasi 😉 . Dan tentunya pernah pernik gedung dari patung-patung tiga dimensi hingga screen-screen di computer. Selain itu ada orang-orang keren People behind the making of Burj Khalifa. Orangnya tidak hanya orang dubai. Interior designernya orang barat, ada beberapa orang cina, dll. Setelah keluar dengan selamat, tepat di pintu keluar, tiba-tiba ada tawaran foto-foto kita hasil jepretan paparazzi seharga 100 dirhams. Bagus tapi mahal, jadinya gak dibeli . Di sebelahnya ada toko, semuanya bertuliskan At the Top Burj Khalifa mulai dari kaos, gantungan kunci, boneka, dll. Lengkap, namun Mahal 🙂 .
Menyenangkan sekali 🙂 .

huhu, bangunan tertinggi. Tapi saya penasaran emang fungsi vital gedung ini untuk apa ya? Kalau kantor itu kaya kantor apa ya?
fungsinya sama seperti gedung biasa aja. ada apartemen juga, ada hotel juga klo ga salah. tapi bangunan ini dibuat nampaknya hanya gengsi saja. Dubai kan sangat ambisius,,,proyek bangunannya aneh2 dan edan2…mungkin mereka akan bilang “Dubai kan sangat maju2 skrg2, klo bangunan tertinggi gak ada disini, apa kata dunia??” 😉
tapi sayangnya, ini kalau pendapat saya, tingginya bangungan tidak dapat menjadi parameter kemajuan bangsa. 😀
Pasti mahal banget tuh, kalau punya apartemen di sana. Berapa sewa sebulanya? setahun bisa membuat nyekolahin orang di Indonesia. He he
waaa.. kang agus udah nyampe burj khalifa..
Buat orang sipil tentu saja itu sangat sesuatu kak, bikin design nya aja bisa muntah2. Semakin tinggi bangunan akan semakin kompleks, seakan ingin membanting-banting komputer.
Memang biasanya pembangunan gedung tinggi lebih banyak unsur unjuk diri. Walaupun bukan parameter kemajuan bangsa, tapi bisa jadi parameter kemajuan teknologi. dan artinya lagi kemajuan teknologi menjadi salah satu point kemajuan bangsa…
iya khristya….ini emang human masterpiece,,,bikin designnya pasti ga gampang. emang di sipil pernah ada tugas tentang design konstruksi si Burj Khalifa ya? sampe hampir muntah-muntah dan ingin membanting komputer. 😆 mantapppp bgt! mudah-mudah2an suatu hari bisa kesana,,,banyak bangunan-bangunan super keren disana…sy aja yg gak ngerti masalah konstruksi ama arsitektur2,,,amaze bgt dg semua ke lebay-an dubai…
hehe.. ada kak, tapi kebetulan teman saya yang mengerjakan. dan dia memilih (hanya) metode pelaksanaan konstruksi bagian cara mengangkat beton dari bawah ke lantai paling atas. Ternyata cukup kompleks juga.
Aamiin.. wah, makasih nih kak, udah di doakan. hoho.. emang lebay ni dubai.